Nasehat Rasulullah Kepada Ibnu Abbas

Anak yang berkepribadian kuat serta berkarakter baik merupakan dambaan setiap orang tua. Berbagai macam cara diupayakan untuk melatih anak mempunyai sikap yang didambakan tersebut. Lalu apakah hal yang harus disampaikan kepada anak agar mereka memahami dan mampu memposisikan dirinya seperti yang diinginkan para orang tua? Ada salah satu kisah menarik tentang bagaimana Rasulullah memberikan nasehat kepada anak pamannya yaitu Abdullah Ibnu Abbas.

عبْد الله بن عَبّاسٍ -رَضِي اللهُ عَنْهُما- قالَ: كُنْتُ خَلْفَ النَّبِيِّ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- يَوْمًا، فَقَالَ: ((يَا غُلاَمُ، إِنِّي أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ؛ احْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ، احْفَظِ اللهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ، إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللهَ، وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللهِ، وَاعْلَمْ أَنَّ الأُمَّةَ لَوِ اجْتَمَعَتْ عَلَى أَنْ يَنْفَعُوكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَنْفَعُوكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ لَكَ، وَإِنِ اجْتَمَعُوا عَلَى أَنْ يَضُرُّوكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَضُرُّوكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ عَلَيْكَ، رُفِعَتِ الأَقْلاَمُ وَجَفَّتِ الصُّحُفُ))

Abdullah bin ‘Abbas –radhiyallahu ‘anhuma– menceritakan, suatu hari saya berada di belakang Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau bersabda, “Nak, aku ajarkan kepadamu beberapa untai kalimat: Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya kau dapati Dia di hadapanmu. Jika engkau hendak meminta, mintalah kepada Allah, dan jika engkau hendak memohon pertolongan, mohonlah kepada Allah. Ketahuilah, seandainya seluruh umat bersatu untuk memberimu suatu keuntungan, maka hal itu tidak akan kamu peroleh selain dari apa yang telah Allah tetapkan untukmu. Dan andaipun mereka bersatu untuk melakukan sesuatu yang membahayakanmu, maka hal itu tidak akan membahayakanmu kecuali apa yang telah Allah tetapkan untuk dirimu. Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran telah kering.”

Wasiat yang pertama, adalah menjaga Allah Subhanahu wa Ta’ala, sebagaimana sabda beliau, “Jagalah Allah”, maksudnya adalah menjaga agama dan ketentuan-ketentuannya, dengan cara menjaga ketaatan dan menegakkan hukum-hukumnya. Jika hukum-hukum tersebut berupa kewajiban, dia tidak melanggarnya dan jika hukum-hukum itu berupa hal-hal yang diharamkan, dia meninggalkan dan menjauhinya. Maka, siapa yang menjaga Allah Subhanahu wa Ta’ala, Allak Subhanahu wa Ta’ala akan menjaganya, menjaga agama, keluarga dan hartanya.

Wasiat kedua, menjaga Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebabkan datangnya hidayah, sebagaimana sabda beliau, “Jagalah Allah, niscaya engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu.” Ini juga termasuk di antara faidah menjaga hukum-hukum Allah Subhanahu wa Ta’ala bagi seorang hamba. Dia akan mendapati Allah Subhanahu wa Ta’ala di hadapannya, menberinya hidayah kepada kebaikan dan memudahkan semua urusannya. Sehingga, semua urusannya menjadi mudah.

Wasiat ketiga, adalah menjaga Allah Subhanahu wa Ta’ala di saat lapang. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Kenalilah Allah  di saat lapang, kelak Allah akan mengenalimu di saat sempit.” Biasanya seseorang yang berada di saat lapang merasa gembira dan lupa dengan hukum-hukum Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ini yang biasanya terjadi pada kebanyakan orang.

Wasiat yang keempat dan kelima, memohon dan meminta pertolongan hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, sebagaimana sabda beliau, “Apabila kamu memohon, memohonlah kepada Allah, dan apabila kamu meminta pertolongan, minta pertolonganlah kepada Allah.” Barang siapa yang ingin dipenuhi hajatnya tanpa harapan kecuali kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan tanpa masyaqah, hendaknya dia meminta kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. dalam hadits disebutkan, “Mintalah karunia dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sesungguhnya Allah senang dimintai doa.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaiat sejumlah sahabat agar mereka tidak meminta-minta kepada manusia sedikitpun. Di antara mereka ada yang cemetinya atau tali untanya jatuh dan dia tidak minta seorangpun mengambilnya.

Betapa besar dan betapa dalam pendidikan yang diberikan oleh Rasulullah?shallallahu ?alaihi wa sallam?kepada anak pamannya Abdullah bin ?Abbas, berbagai wasiat yang berupa aqidah islam beliau sampaikan padanya. Dan perlu diketahui, bahwa Abdullah bin ?Abbas?radhiallahu ?anhuma?dilahirkan 3 tahun sebelum Nabi?shallallahu ?alaihi wa sallam?berhijrah, dengan demikian ketika Nabi?shollallahu ?alaihi wa sallam?meninggal dunia, umur beliau kira-kira 13 tahun.

Prinsip-prinsip aqidah dan keyakinan seorang muslim telah beliau tanamkan pada diri Abdullah bin Abbas semenjak ia belum baligh, bukan hanya adab-adab yang berkenaan dengan amaliyah sehari-hari, shalat berjamaah dll.


Simak selengkapnya disini. Klik https://muslim.or.id/19367-jagalah-allah-ia-akan-menjagamu.html

https://khotbahjumat.com/571-wasiat-nabi-kepada-ibnu-abbas.html

SDIT Fatahillah Sukoharjo

Mendidik Generasi Islam Berkualitas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *